Edisi Nostalgia Waktu Ngampus dulu...
- Pritendi HardiyanJaya
- Mar 2, 2023
- 2 min read
Hai sobat. Saya alumni UI angkatan 2009 (lulus 2012). Saya mau berbagi pengalaman saya untuk lulus seleksi SIMAK UI. Karena sudah 11 tahun yang lalu, bisa jadi kondisinya sudah berbeda dengan kondisi sekarang.

Pertama kali saya masuk kuliah sangat takut, binggung sekali karena saya tidak ada teman untuk diajak ngobrol dan teman yang lain sibuk dengan temannya. Entah kenapa hatiku sedih dan kenapa saya tidak seperti mereka yang memiliki banyak teman, apa saya salah kalau ingin seperti mereka dan bisa berbagi cerita tentang pengalaman. Hari pertama masuk kuliah tidak ada kesan yang menarik bagi saya pokoknya buat saya biasa saja hari pertama itu tidak ada yang menarik yang saya alami hari itu.
Hari kedua sangat berbeda dengan hari pertama, tiba-tiba disitu ada seorang teman yang minta kenalan dan saya senang sekali, akhirnya saya mempunyai teman juga tapi lama kelamaan pertemanan itu mengalir saja dengan keakraban. Disitu kita cerita tentang kesan hari pertama masuk kuliah.
Masuk kuliah memang harus butuh kesabaran dan harus menahan emosi supaya tidak terjadi permusuhan. Tapi namanya kuliah pasti ada enaknya dan ada gaknya. Seperti yang enaknya kalau kuliah kita bisa banyak teman dan bisa berbagi cerita tapi kalau gaknya seperti hari pertama masuk kuliah kita jalan sendirian kaya orang kebingungan tidak mempunyai teman yang bisa diajak ngobrol. Tapikan itu sudah berlalu dan bersifat sementara. Selanjutnya hari kedua ini kesan yang menyenangkan buat saya bisa bertemu dengan teman-taman yang bisa saling pengertian itu lebih dari cukup buat saya.
Awal masuk kuliah ini bisa juga disebut sebagai masa-masa transisi, yaitu dimana perubahan dari masa sekolah ke kuliah perlu dilakukan penyesuaian diri. Biasanya di sekolah memakai pakaian seragam, sekarang memakai pakaian bebas tetapi tetap menjaga kesopanan dalam berpakaian. Dahulu jaman sekolah disebut siswa, kini disebutnya mahasiswa. Begitu juga dengan pengajarnya yang biasanya saya panggil beliau dengan sebutan guru, tetapi sekarang saya memanggilnya dosen. Kesan pertama saat diajar oleh dosen, beliau terlihat lebih santai dalam memberikan materi tidak sama seperti guru sewaktu jaman saya sekolah dahulu. Tetapi tetap saja tugas yang diberikan dosen sama seperti jaman saya sekolah, yaitu tugas individu atau tugas kelompok yang harus dikumpulin tepat waktu.

Syukur alhamdulillah selama saya kuliah disana mendapatkan teman yang sangat baik dan solid sehingga dapat membantu proses kuliah saya cepet selesai.

Waah...rasanya kepengen balik lagi dimasa itu....kangen masa dimana harus lari untuk ngejar kereta, lalu lari lagi mengejar Bis Kuning, lalu lari lagi ke ruang kelas agar tidak terlambat masuk kuliah (karna kalau terlambat nanti bisa kena kompensasi) eh..sesampainya di kelas ternyata dosennya tidak masuk...kesal rasanya jika terjadi seperti itu, tapi itulah suka dukanya saya disaat ngempus dulu.

Dan kini alhamdulillah..saya bisa kembali lagi ke kampus ini bersama istriku tercinta..untuk berbagi ceritaku semasa aku di kampus dulu..

Comments